tentang niat

Tentang Niat
by Hizburrahman Hidayat on Wednesday, August 4, 2010 at 9:40pm

islam meng'ekspektasikan bahwa segala perbuatan baik yang kita lakukan adalah ibadah.
dan akar segala perbuatan, termasuk ibadah,, adalah niat.
niat yg baik, akan membuat apa yang kita lakukan menjadi ibadah, dan dapat pahala tentunya.
dan sebaliknya.. niat yang buruk , malah bisa menjadikan ibadah menghasilkan dosa.

niat kadang dianggap enteng..
memang mudah menanamkan niat baik dalam hati.. yang susah adalah memurnikan nya.
karena syeitan selalu menggoda manusia, agar kemurnian niat tercampur dengan riya, takabbur, dan hal2 yang bersifat duniawi.
misalnya tentang seorang yang pergi haji karena ingin dipanggil "haji" oleh masyarakat.

besar sumbangan yang anda berikan tak akan ada artinya dimata allah, ketika itu engkau lakukan hanya untuk menarik simpati masyarakat dalam pemilihan kepala daerah.
peluh yang engkau teteskan dalam merajut ranah dakwah tak akan tertulis dalam daftar amal baik mu. ketika semuanya engkau niatkan hanya untuk menunjukan prestige di mata kader dakwah yang lain..
dan dengan lantang kau bilang "sudah banyak yang aku lakukan untuk dakwah ini"

betapa sulitnya menjaga kemurnian niat..
simak bagaimana seorang imam mempertahankan niatnya semata-mata beribadah kepada Allah..
ketika syeitan membisikan kepadanya :
"hai imam, betapa merdu suara mu,, aku yakin ma'mum2 dibelakangmu sedang memuji2 bacaan ayat mu yang sangat merdu.. ayo keraskan lagi suaramu.. dan buat mereka semakin memujimu"
dan akhirnya ternodalah kesucian niat sang imam.. karena rayuan dan godaan syeitan..

lalu bagaimanakah kita menjaga kemurnian niat kita???
akankah kita selalu terperdaya oleh godaan syeitan??

maka selalu dengungkanlah di kepala kita tentang hadits pertama dalam hadits arba'in
ketika rasulullah saw mengingatkan kita bahwa apa yang kita niatkan ketika beribadah, maka itulah yang akan kita dapat. dan hanya orang2 yang semata2 meniatkan ibadah karena allah ta'ala yang akan mendapatkan segala-galanya.bahkan kebaikan yang tak pernah di harapkan nya pun akan allah berikan..(imbalan tak terduga dari Allah swt).

terus dan terus kita mendengungkan tentang hadits itu..
sambil menancapkan nya di dalam hati kita,
setidaknya ada penyeimbang dalam hati kita..
menjadi zat pemberantas virus "riya" dalam hati kita
mengobati penyakit takabbur yang ada dalam diri kita
dan menghalangi mata nafsu kita terhadap hal2 yang bersifat duniawi..

selanjutnya adalah berusaha mempelajari, dan melatih keikhlasan dalam beramal..
ada banyak petunjuk tentang bagaimana melatih keikhlasan. mulai dari hadits2 yang rasulullah wasiatkan, sampai buku-buku kontemporer yang membahas tentang trik2 melakukan ikhlas.
layaknya seorang bayi yang belajar merangkak, kita akan merasakan jatuh bangun dalam mempelajari dan melatih keikhlasan.. tapi akhirnya bayi pun bisa merangkak dan kemudian berjalan dengan kedua kaki nya.

insyaallah..

Post a Comment