Kunci Sukses

IKHLAS
Dinukil dari Kitab Tazkiyatun Nafus/Imam al-Ghazaliy
Terjemah Oleh Ahmad Jumradhian, S.S.I

Ikhlas memiliki beberapa definisi, diantaranya adalah :
1.Mengkhususkan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam setiap amal perbuatan
2.Menjadikan Allah SWT satu – satunya tujuan ketika beribadah
3.Mengacuhkan pandangan makhluk lain dengan senantiasa menglihat Allah SWT
Berbuat ikhlas adalah syarat diterimanya perbuatan shalih yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, dan Allah SWT telah memerintahkan kita untuk berbuat dengan ikhlas, Allah SWT berfirman :
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus".
Dan di riwayatkan oleh Abi Amamah RA berkata : “Telah datang seorang pemuda kepada Rasulullah SAW kemudian berkata : apa pendapat anda tentang seorang pemuda yang pergi berperang agar mendapatkan imbalan ( ghanimah ) dan di sebut kedermawanannya?, maka Rasulullah SAW berkata : tidaklah ia mendapatkan sesuatupun (Pahala), maka pemuda itu mengulanginya hingga tiga kali dan Rasulullah SAW berkata :tidaklah ia mendapatkan sesuatupun, kemudian berkata : “Sesungguhnya Allah SWT tidak menerima amal seseorang kecuali yang dilakukan dengan ikhlas dan niat mengharap keridhoan Allah SWT”. Diriwayatkan oleh Abu Daud dan an-Nasai dengan sanad yang baik.
Dan diriwayatkan oleh Abi Said al-Khudriy RA dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda ketika melaksanakan haji wada’ : “ Allah SWT menjadikan baik seseorang mendengarkan perkataanku maka perhatikanlah, maka kerap kali orang yang membawa fiqih namun bukanlah seorang yang faqih, 3 hal yang menjaga hati orang beriman dari sifat "الغلّ" (Dendam/Permusuhan) yaitu: Ikhlas beramal karena Allah SWT, Mendengarkan nasihat dari Imam-imam orang muslimin, dan konsisten melaksanakan sholat berjama’ah”
Diriwayatkan oleh al-Bazzar dengan sanad yang baik dan Ibnu Hibban menshahihkan hadist tersebut.
Maknanya tiga hal tersebut diatas dapat memperbaiki hati, maka barang siapa berakhlak dengan ketiga sifat tersebut akan bersih hatinya dari sifat khianat dan dendam dan buruk.
Dan tidaklah seseorang terlepas dari jeratan syaitan kecuali dengan bersifat ikhlas, sebagaimana firman Allah SWT:
"kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka".
Dan diriwayatkan bahwa salah seorang hamba shalih pernah berkata kepada dirinya: “Wahai jiwa berbuat ikhlaslah, maka kamu akan terlepas”
Dan setiap kesenangan dari kesenangan-kesenangan dunia itu mengistirahatkan jiwa dan mencondongkan hati baik sedikit maupun banyak, dan ketika diejawantahkan dalam perbuatan ia akan memperkeruh kejernihannya dan hilang keikhlasannya, dan manusia akan terikat dalam kesenangan tersebut dan tenggelam dalam syahwat, sedikit sekali dari manusia yang perbuatannya dan ibadahnya terbebas dari kesenangan-kesenangan dan tujuan yang terburu-buru. Maka dari itu ada yang bilang barang siapa pernah sekali saja dalam hidupnya berbuat ikhlas karena mengharapkan Allah SWT maka ia sukses, dan itu karena sebab kemuliaan berbuat ikhlas. Dan sulitnya menjaga hati dari kotoran-kotoran mengganggu. Maka Ikhlas adalah membersihkan hati dari seluruh kotoran tersebut sedikit maupun banyak, sehingga tujuan di hatinya bersih dan tidak ada motif dan tujuan selainnya, dan itu tidak terlihat kecuali dari kecintaannya kepada Allah SWT dan besarnya cemasan kepada akhirat, sehingga tidak terdapat lagi tempat dihatinya untuk mencintai dunia, seandainya dia makan, minum atau membuang hajat maka ia lakukan dengan ikhlas dan niat yang benar. Dan orang yang tidak ikhlas dalam beramal maka sifat ikhlas itu tertutup baginya kecuali sedikit sekali.
Dan sebagaimana orang yang memenangkan cintanya kepada Allah SWT dan akhirat maka seluruh geraknya berangkat dari kecemasannya terhadap akhirat maka perbuatannya menjadi ikhlas. Sedangkan orang yang memenangkan dunia atas dirinya, jabatan dan kedudukan dan hal-hal lain selain Allah SWT, maka seluruh gerak dan perbuatannya membuatnya bersifat seperti itu, maka tidak diterima ibadahnya, puasanya, sholatnya dan yang lainnya kecuali sedikit sekali.
Maka sesungguhnya obat ikhlas adalah membuang kesenangan dan ketamakan diri terhadap dunia serta memikirkan akhirat, sehingga ia menguasai hatinya, maka jika ia dapat melakukan yang demikian akan mudah memperoleh ikhlas. Dan berapa banyak dari manusia yang bersusah payah melakukan sesuatu perbuatan dan ia mengira bahwa perbuatannya karena Allah SWT dan ia dalam hal itu adalah orang-orang yang terkecoh dan tertipu karena ia tidak mengharap Allah SWT.

1 comments:

Post a Comment